7.12 Troubleshooting
Troubleshooting rangkaian elektronika adalah proses identifikasi, analisis, dan pemecahan masalah yang terjadi dalam suatu sistem elektronika. Rangkaian elektornika dapat terdiri dari berbagai komponen, seperti resistor, kapasitor, transistor, mikrokontroller, dan lain-lain, yang bekerja bersama untuk mencapai fungsi yang diinginkan.
Kegunaan dari troubleshooting rangkaian elektronika adalah untuk menemukan dan memperbaiki kesalahan atau gangguan yang dapat menghambat kinerja sistem. Proses troubleshooting melibatkan langkah-langkah sistematis untuk mengidentifikasi akar masalah dan mengambil tindakan perbaikan yang tepat.
- Mempelajari permasalahan dalam menjalankan (troubleshooting) rangkaian JFET
- Mengetahui dari pemeriksaan operasi dc dari Konfigurasi bias diri JFET.
- DC Voltmeter
DC Voltmeter adalah alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui beda potensialtegangan DC antara 2 titik pada suatu beban listrik atau rangkaian elektronika.Gambar DC Voltmeter di Proteus
Gambar DC Voltmeter
2. Bahan
Gambar DC Voltmeter di Proteus |
Gambar DC Voltmeter |
- Resistor
Komponen elektronika yang bersifat menghambat arus listrik dan juga merupakan komponen pasif karena komponen ini tidak membutuhkan arus listrik agar berfungsi.
- Power (Daya)
Power adalah komponen yang memberikan daya dan menghsailkan tegangan pada suatu rangkaian.
- JFET N-CHanel
JFET adalah transistor efek medan gerbang persimpangan. Transistor normal adalah perangkat yang dikendalikan arus yang membutuhkan arus untuk biasing, sedangkan JFET adalah perangkat yang dikendalikan tegangan.
- Ground
Ground adalah alat yang berfungsi untuk menetralisir cacat (noise) yang disebabkan baik oleh daya yang kurang baik, ataupun kualitas komponen yang tidak standar.
Gambar Ground di Proteus |
Pemecahan Masalah Sirkuit Bias JFET mirip dengan sirkuit bias BJT. Perbedaan utama adalah bahwa hanya ada satu persimpangan di FET (persimpangan saluran gerbang) yang mungkin menjadi hubung singkat atau hubung terbuka. Untuk menentukan apakah sirkuit berfungsi dengan benar, semua tegangan terminal FET harus diukur terhadap ground, seperti yang diilustrasikan pada Gambar 10-25. Ini persis seperti yang dilakukan untuk rangkaian BJT, dan, di sini sekali lagi, jika level tegangan tidak memuaskan, rangkaian harus diselidiki lebih lanjut untuk menemukan kesalahannya.
A) Prosedur
- Pastikan semua kabel, konektor, dan komponen terhubung dengan benar. Periksa apakah ada kabel yang putus atau konektor yang longgar.
- Pastikan sumber daya (misalnya, baterai atau catu daya) berfungsi dengan baik. Periksa tegangan dan arus yang masuk ke rangkaian.
- Mulailah dengan menguji komponen satu per satu. Gunakan multimeter atau alat pengukur lainnya untuk memeriksa resistansi, kapasitansi, dan nilai-nilai komponen lainnya.
- Periksa transistor, resistor, kapasitor, dan dioda. Gantilah komponen yang rusak.
- Ikuti jalur sinyal dari input ke output. Periksa apakah ada jalur yang terputus atau komponen yang tidak berfungsi di sepanjang jalur tersebut.
- Jika mungkin, gunakan osiloskop untuk memeriksa bentuk gelombang dan sinyal di berbagai titik dalam rangkaian. Ini membantu mengidentifikasi masalah seperti gelombang yang terdistorsi atau frekuensi yang salah.
- Pastikan semua komponen terhubung dengan baik ke ground. Ground yang buruk dapat menyebabkan masalah dalam rangkaian.
- Berikan sinyal input ke rangkaian dan periksa apakah output sesuai dengan yang diharapkan. Jika tidak, identifikasi bagian yang menyebabkan masalah.
- Jika Anda menghadapi masalah digital, gunakan logika penganalisis untuk memeriksa sinyal digital di berbagai titik dalam rangkaian.
- Troubleshooting memerlukan kesabaran dan pendekatan yang sistematis. Jangan ragu untuk mencatat temuan Anda dan mengambil langkah-langkah secara berurutan.
B) Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja
Mengumpulkan Informasi: Pertama-tama, kumpulkan informasi tentang masalah yang terjadi. Pahami gejala yang muncul dan identifikasi perangkat atau sistem yang terkena masalah.
Mendeskripsikan Masalah: Deskripsikan masalah secara lebih rinci. Apa yang tidak berfungsi dengan benar? Apakah ada pesan kesalahan? Apakah ada tanda-tanda fisik kerusakan?
Menentukan Penyebab Masalah: Setelah masalah teridentifikasi, tentukan penyebab potensial masalah. Apakah ada komponen yang rusak? Apakah ada konfigurasi yang salah?
Membuat dan Menguji Solusi: Berdasarkan analisis penyebab masalah, buat solusi yang sesuai. Uji solusi tersebut untuk memastikan efektivitasnya.
Verifikasi dan Dokumentasi: Setelah masalah teratasi, verifikasi apakah perangkat atau sistem berfungsi dengan baik. Selain itu, dokumentasikan langkah-langkah yang telah diambil untuk referensi di masa depan.
- Download file rangkaian klik disini
Download datasheet baterai klik disini
- Download datasheet JFET klik disini
- Download datasheet transistor klik disini
Komentar
Posting Komentar